Senin, 09 Maret 2009

“4 Langkah Plus”

“4 Langkah Plus”
Untuk memulai suatu usaha ada beberapa tahapan yang mesti kita lalui. Tahapan tersebut dinamai dengan “4 langkah plus”. 4 langkah tersebut adalah :
1. Menghayal.
Menghayal “adalah buah pikiran yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu”.
Setiap hari bahkan setiap saat kita bisa menghayal, contohnya seperti sekarang kita bisa saja menghayal menjadi seorang pengusaha yang sukses, atau sebagai pimpinan perusahaan yang besar dan sudah go Internasional, atau bahkan kita bisa saja berada dalam syorga yang dikelilingi oleh bidadari-bidadari yang cantik. Semua itu dapat kita lakukan tanpa ada seorang pun yang bisa membatasi, tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dan kita bisa mengahyal puluhan, ratusan, bahkan ribuan khayalan setiap hari.

2. Berfikir.
Berfikir “adalah buah pikiran yang sudah dibatasi oleh ruang dan waktu”.
Dari puluhan, ratusan, bahkan ribuan yang kita khayalan tadi ambil satu atau dua khayalan yang bisa kita pikir untuk dikerjakan, sebab sekarang kita sudah tidak bisa menghayal seenaknya seperti untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses kita tentu harus berfikir dulu untuk mendapatkannya, kita harus memikirkan untuk modal kerja, tempat usaha, dan lain sebagainya. Untuk itu kita harus mebuat suatu keputusan usaha apa yang bisa kita kerjakan sesuai dengan modal dan keahlian yang kita mililki.

3. Bekerja
Dari beberapa khayalan yang sudah dipikirkan, kita pilih satu yang betul betul sesuai dengan modal dan keahlian yang kita miliki. Sebab jika kita tidak concern dengan apa yang akan kita pilih itu akan menyebabkan usaha kita akan sia-sia belaka atau setidak-tidaknya kita akan membutuhkan perjuangan yang lebih berat untuk mensukseskan usaha yang akan kita rintis tersebut.

4. Hasil
Walaupun kita sudah melakukan analisa usaha dan telah memperhitungkan segala-galanya dengan cermat, ada satu hal yang mesti kita fahami bahwa Langkah, Rezeki, Jodoh (pertemuan) dan maut adalah milik Allah SWT atau yang lebih kita kenal dengan Takdir. Kita diwajibkan berusaha tapi kita tidak akan bisa menentukan hasil pasti dari yang kita usahakan tersebut. Untuk itu seandainya kita gagal dalam berusaha yang sudah kita pikirkan matang-matang tersebut maka kita tetap tawakal dan sabar seandainya kita masih mengalami kegagalan. Itu berarti Allah SWT belum berkenan memberikan rezeki berlebih untuk kita. Kenapa…? itu rahasia Allah SWT.

Plus (Do’a)
Kenapa saya bilang do’a sebagai plusnya empat langkah tahapan usaha tersebut?. Karena do’a adalah kebutuhan esensil dari setiap langkah yang akan kita lalui tersebut. Dalam menghayal kita tetap berdo’a agar sewaktu kita menghayal kita tidak terperosok kedalam hal-hal yang bisa membuat kita menyekutukan Allah SWT atau kita bisa menjadi tidak waras karena kebanyakan menghayal. Dalam tahapan berpikir kita juga diharuskan berdo’a agar apa yang kita pikirkan bisa mendapat ridho dari Allah SWT. Dalam bekerja kita juga harus berdo’a agar apa yang kita kerjakan tidak dengan cara-cara yang dimurkai oleh Allah SWT seperti dengan cara memakai uang pelicin atau ke dukun agar usaha kita tidak ada yang bisa menghalangi. Begitu juga dalam tahapan “hasil (keberhasilan)”kita juga harus tetap berdo’a agar hasil yang kita dapat dari apa yang kita usahakan tadi sesuai dengan apa yang kita harapkan seandainya tidak, kita harus tetap tawakal dan sabar insyaAllah Allah SWT akan mengabulkan usaha kita dihari-hari berikutnya.

Demikianlah para sahabat pembaca, semoga dari apa yang saya tuliskan diatas dapat memberikan sedikit pencerahan bagi kita semua, amiiiin….

Selasa, 03 Maret 2009

Kincir Air



Kincir air merupakan urat nadi persawahan di desa padang kerambil kecamatan sungai limau kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Sebab kincir air ini bisa menaikkan air dari sungai yang nota bene lebih rendah dari persawahan masyarakat sekitar. Semenjak adanya kincir air ini masyarakat setempat sudah tidak mengeluhkan lagi atas kekurangan air, sehingga petani bisa mengolah sawahnya sebanyak 3 (tiga) kali setahun. akhirnya pendapatan petani juga menjadi lebih baik. Menurut Yaldi, Ketua Gabungan Kelompok Tani setempat. Masyarakat sekitar telah lama mendambakan kincir air tersebut sebab jalur sungai limau sering berubah-ubah seiring dengan datangnya musim hujan. untuk selanjutnya masih menurut Yaldi masyarakat setempat berharap agar pemerintah daerah setempat dapat memberikan pengawasan dan pemeliharaan terhadap kelancaran kincir air tersebut. sebab kincir air ini sangat rentan terhadap air yang meluap. seandainya hujan yang turun terus menerus air akal meluap dapat menghantam kincir air.